Pesantren Ramadan: Alumni MandaKu dan Universitas Sudan, Bimbing Tahsin Al-Qur’an
Kulon Progo (MAN 2 KP) – Di aula kebanggaan MAN 2 Kulon Progo, Aula Gedung Pusat Pembelajaran yang terletak di Kampus Pusat di Jalan Pahlawan Panjatan-Wates, Gus Ahmad Fauzi, BA, dari Pondok Pesantren Roudlotul Jannah Sanggrahan, Wates, yang juga alumni MAN 2 Kulon Progo tahun 2016, memimpin kegiatan tahsin Alquran untuk para siswa peserta Pesantren Ramadhan pada Kamis, (21/03/2024). Tahsin Alquran, upaya untuk memperbaiki dan memperindah bacaan Al-Qur’an adalah salah satu dari materi Pesantren Ramadan MAN 2 Kulon Progo 2024.
Menurut Prastiwi Nur Amin, M.Pd.I, salah satu panitia dalam kegiatan Pesantren, Ramadan MAN 2 Kulon Progo 2024, pemilihan Ahmad Fauzi sebagai pemimpin kegiatan tahsin Al-Qur’an bukanlah keputusan yang diambil secara sembarangan. Sebagai alumni MAN 2 Kulon Progo dan lulusan Internasional University of Africa Sudan, Ahmad Fauzi telah teruji dalam keilmuan dan pengalaman praktisnya dalam memahami serta mengajarkan Alquran.
“Kami memilih Ahmad Fauzi karena kami percaya pada kemampuannya dalam membimbing siswa dalam memperbaiki tajwid bacaan Alquran serta menghafal lebih banyak surah Al-Qur’an. Pengalaman pendidikan formalnya di Internasional University of Africa Sudan, memberikan kedalaman pengetahuan yang sangat berharga dalam memahami dan mengajarkan Alquran dengan baik dan benar,” tutur Amin (panggilan akrab Prastiwi Nur Amin).
Prastiwi Nur Amin, guru pengampu bahasa Arab, meyakini bahwa Ahmad Fauzi akan mampu memberikan kontribusi positif bagi para siswa dalam memperdalam pemahaman dan penghayatan terhadap Al-Qur’an, sesuai dengan tujuan utama dari kegiatan tahsin Al-Qur’an di Pesantren Ramadan MAN 2 Kulon Progo tahun ini. Kegiatan tahsin Al-Qur’an ini memiliki tujuan yang sangat penting. “Melalui tahsin AlQur’an, para siswa dapat memperbaiki tajwid bacaan Al-Qur’an dan menghafal lebih banyak surah Al-Qur’an,” tuturnya.
Prastiwi Nur Amin juga menekankan bahwa Pesantren Ramadan di MAN 2 Kulon Progo bukan hanya sekadar tempat untuk belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga tempat untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para siswa untuk menjadi generasi yang hafiz dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an,” tambahnya.
Pesantren Ramadan tahun ini di MAN 2 Kulon Progo mengambil tema “Sucikan Hati, Tingkatkan Ibadah”, yang menekankan pentingnya Al-Qur’an dalam membimbing kehidupan sehari-hari umat Islam. Dengan berbagai kegiatan seperti tahsin, diskusi keislaman, doa dan ibadah harian, serta pembinaan akhlak, Pesantren Ramadan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan spiritual dan keilmuan para siswa MAN 2 Kulon Progo. (sug/dpj)
Barakallah