‘Pentingnya Pendidikan Madrasah’ dalam Syawalan Keluarga Besar MAN 3 Kulon Progo
Kulon Progo (MAN 3 KP) – Membangun madrasah sama artinya dengan membangun peradaban. Proses itu pun tidak hanya berjalan dua sampai tiga tahun saja, melainkan terus-menerus. Pun demikian dengan hasilnya, tidak kemudian bisa langsung dinikmati.
Hal tersebut diungkapkan Drs. Abdul Hamid Tarwaca, M.S.I pengawas madrasah Kankemenag Kulon Progo sekaligus keluarga pendiri MAN 3 Kulon Progo dalam acara kegiatan silaturahmi sekaligus Syawalan keluarga besar MAN 3 Kulon Progo, pada Selasa (16/04/2024) bertempat di Kripala, Banjararum, Kalibawang.
“Membangun madrasah ini tidak selesai begitu saja, dituntut adanya kerja bersama antar banyak pihak terutama pada momentum Bulan Syawal ini,” imbuh Tarwaca.
Menurutnya, Bulan Syawal adalah momentum untuk merefleksikan diri dalam membangun semangat. Sebab, madrasah adalah satu diantara sumber peradaban selain masjid. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika dalam membangun peradaban itu butuh banyak pengorbanan.
“Pendidikan adalah pisau untuk memutus rantai kemiskinan, MAN 3 Kulon Progo memiliki peran penting terutama di wilayah Kalibawang ini,” jelas Tarwaca.
Kegiatan syawalan keluarga MAN 3 Kulon Progo tersebut selain diikuti guru dan pegawai, juga dihadiri Komite Madrasah serta keluarga pendiri. Senada dengan Tarwaca, dalam kesempatan yang sama Kepala MAN 3 Kulon Progo, Syaefulani S.Ag., M.Pd juga mengungkapkan pentingnya refleksi diri di Bulan Syawal.
“Setelah berpuasa Ramadan, di Bulan Syawal ini kita hendaknya memiliki semangat dan kekuatan baru di dalam memperbaiki kualitas diri, dimana nantinya berimbas pada pendidikan di Madrasah,” ungkap Syaefulani. (fjr/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!