MIN 2 Kulon Progo Ujudkan Batik Tulis Canting
Kulon Progo (MIN2KP) – Batik tulis canting MIN 2 Kulon Progo sudah pada tahap akhir dengan perebusan untuk menghilangkan lilin/malam yang menempel pada kain (nglorot). Sehingga akan terlihat keaslian dari batik itu sendiri, baik motif maupun warnanya. Kegiatan membatik diikuti oleh siswa yang mengikuti ekstra. Yakni dari kelas tiga sampai kelas lima, ada 30 siswa.
Namun dalam perebusan, siswa tidak dilibatkan karena harus menggunakan air yang mendidih. Sehingga dilaksanakan oleh beberapa guru MIN 2 Kulon Progo. Hal tersebut disampaikan Guru Batik, Sri Handani Widiyaningrum, S.Ag. di sela-sela kegiatan nglorot di madrasah setempat, Rabu (22/5/2024) siang.
“Batik tulis canting di MIN 2 Kulon Progo sudah dilaksanakan sejak lama. Kegiatan ini termasuk ekstra di luar jam belajar. Sampai saat ini pembuatan batik MIN 2 Kulon Progo sudah selesai pada tahap yang terakhir yakni nglorot,” ujarnya.
“Memang untuk tahap ini dengan berbagai pertimbangan dari guru tidak melibatkan siswa. Karena di anggap berbahaya, dengan air yang mendidih. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan oleh guru yang dengan terampil bisa melaksanakan secara cepat dan bersih,” tutur Sri Handani.
“Untuk jenis pewarnaan menggunakan indigosol dan naptol. Indigosol akan menghasilkan warna yang cerah. Sedangkan naptol cenderung lebih gelap sebagai warna dasar batik. Batik tulis memang dengan proses lama. Namun ada kekhasan dari jari-jari lembut siswa MIN 2 Kulon Progo,” imbuh Sri Handani.
“Semoga batik tulis canting terus diminati oleh siswa lebih banyak lagi. Hal ini sebagai modal mereka untuk mengembangkan bakat dan keterampilan,” harap Sri Handani.
Sementara itu Kepala MIN 2 Kulon Progo, Hartati, S.Pd.I. M.Pd. memberikan apresiasi terhadap kegiatan membatik. “Saya senang dan memberikan apresiasi terhadap batik tulis canting MIN 2 Kulon Progo. Batik tulis canting ada makna tersendiri yang patut kita lestarikan sebagai warisan nenek moyang kita,” tuturnya.
“Semoga dengan kegiatan ini siswa MIN 2 Kulon Progo bisa terlatih, terampil, dan juga mandiri. Bisa membuat batik sendiri untuk pakaian yang mereka kenakan. Nantinya guru turut membatik supaya mempunyai ciri khas batik MIN 2 Kulon Progo yang bisa dikenakan pada hari-hari tertentu,” pungkas Hartati. (dan/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!