Guru dan Siswa MandaKu Berikan Pelatihan Ecoprint dalam Kegiatan Tarling 

Kulon Progo (MAN 2 KP) – MAN 2 Kulon Progo melalui program pengabdian masyarakat “Keterampilan Keliling” (Tarling) menyelenggarakan kegiatan pelatihan keterampilan di MTsN 3 Kulon Progo, Donomulyo, Nanggulan, pada Jumat, (04/10/2024).

Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Kepala Madrasah, para guru, dan siswa MTsN 3 Kulon Progo tersebut, salah satu guru pengampu mata pelajaran keterampilan dari MAN 2 Kulon Progo, Dwi Kurniati, S.Pd., memberikan materi tentang pembuatan kain ecoprint  teknik pounding. yaitupembuatan ecoprint dengan cara dipukul

Tarling merupakan program pengabdian masyarakat MAN 2 Kulon Progo yang bertujuan untuk berbagi ilmu keterampilan yang dipelajari di madrasah kepada masyarakat. Dalam kesempatan ini, Dwi Kurniati menyampaikan materi mengenai teknik ecoprint, yaitu teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tumbuhan dan daun yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan madrasah.

“Ecoprint adalah sebuah teknik mencetak motif alami pada kain atau material lainnya dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. Proses ini melibatkan penggunaan daun, bunga, dan bagian tanaman lain sebagai bahan pencetakan. Warna dan bentuk alami dari material organik tersebut dipindahkan ke kain melalui proses yang aman dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Ecoprint teknik pounding yaitu pembuatan ecoprint dengan cara dipukul.” jelas Dwi Kurniati di hadapan para peserta.

Dwi Kurniati menambahkan bahwa ecoprint tidak hanya mengedepankan aspek estetika, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan keunikan hasil yang ditawarkan. “Teknik ecoprint menghasilkan pola yang berbeda pada setiap kain, sehingga produk yang dihasilkan selalu unik dan tidak bisa disamakan dengan produk lainnya. Ini sangat cocok untuk custom fashion,” ujarnya.

Menurut Dwi, ecoprint memiliki beberapa manfaat dalam dunia fashion, yaitu keunikan desain di mana setiap kain memiliki pola yang berbeda, kualitas artistik yang alami dan estetis, serta nilai eksklusif yang menjadikan produk lebih bernilai tinggi.

Setelah memberikan pemaparan singkat tentang teori ecoprint, Dwi Kurniati mengajak para siswa MTsN 3 Kulon Progo untuk langsung mempraktikkan teknik tersebut. Dalam praktik ini, ia dibantu oleh empat siswa MAN 2 Kulon Progo dari program keterampilan tata busana. Mereka adalah Vebriyani, Nikita Bekti Listiyani, Raras Wening Suciati, dan Nabila lutfhia Arrasyid. Para siswa dan guru MTsN 3 Kulon Progo mengikuti praktik ini dengan antusias, mencoba mencetak motif alami pada kain menggunakan daun dan bunga yang sudah disiapkan. (gia/dpj)

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *