Khutbah Jumat Masjid An-Nur MandaKu, Ustadz Zaenal Ajak Tingkatkan Ukhuwah Wathaniah dan Islamiyah

Kulon Progo (MAN 2 KP) – Dalam khutbah Jumat yang disampaikan di Masjid An-Nur, Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, pada Jumat, (05/10/2024) siang, guru pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadist, Zaenal Musthofa, S.Ag., mengajak para guru, pegawai, dan siswa untuk senantiasa meningkatkan rasa ukhuwah wathaniah (persaudaraan kebangsaan) dan ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim).

Ibadah shalat Jumat yang dihadiri oleh para guru, pegawai, serta siswa kelas X dan XI ini berjalan khidmat, dengan Zaenal Musthofa menyampaikan khutbah yang mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di lingkungan madrasah. Ia menekankan bahwa ukhuwah wathaniah dan islamiyah merupakan pondasi kokoh bagi umat Islam dalam menjaga kerukunan, baik antar sesama muslim maupun dengan sesama warga negara Indonesia yang berbeda latar belakang.

Dalam khutbahnya, Zaenal Musthofa menyampaikan dalil Al-Qur’an dari Surah Al-Hujurat ayat 10: “Innamal mu’minūna ikhwah fa aslihū baina akhawaikum wattaqullāha la’allakum turhamūn.” (Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.)

Menurutnya, ayat ini menegaskan pentingnya memelihara persaudaraan antar sesama muslim, dan menjaga persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di tengah perbedaan yang ada. Ia juga mengutip hadits Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. “Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi, dan kasih-mengasihi adalah seperti satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh merasakan sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit.”

Zaenal Musthofa menegaskan bahwa umat Islam harus selalu menumbuhkan cinta kasih, saling menghargai, dan bersatu untuk memajukan agama dan negara. “Sebagai pelajar, guru, dan pegawai di lingkungan madrasah, kita memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai ukhuwah ini dalam keseharian kita. Persaudaraan ini akan menjadi kunci dalam menjaga harmonisasi di lingkungan madrasah dan masyarakat luas,” jelasnya.

Selain itu, dalam konteks ukhuwah wathaniah, Zaenal mengingatkan bahwa sebagai warga negara Indonesia, seluruh elemen madrasah harus turut berkontribusi menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa. Persatuan dalam keberagaman merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dihargai. Setelah pelaksanaan ibadah shalat Jumat, para siswa yang hadir juga mendapatkan hidangan makan siang dari program Jumat Berkah. Para siswa tampak antusias dan bersyukur atas kebersamaan dan perhatian dari pihak-pihak yang mendukung program ini. (gia/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *