Siswa MUSERA Praktik Buat Batik Ecoprint

Kulon Progo (MUSERA) – Pada Kamis (6/2/2025) siswa kelas IV MUSERA mempraktikkan pembuatan batik ecoprint. Agenda tersebut sebagai wujud kegiatan P5 dipandu oleh guru kelas Tentrem, M.Pd.

Batik ini memiliki motif yang sangat unik. Batik ecoprint dapat digunakan berbagai produk pakaian dan perlengkapan rumah tangga. Contohnya baju, kerudung, dan sprei.

Tentrem menjelaskan bagaimana proses pembuatan batik ecoprint. ”Ecoprint adalah salah satu jenis batik yang metode pembuatannya sangat mudah. Karena dapat memanfaatkan pewarna alami yang ada disekitar siswa. Sehingga ramah lingkungan,” ujarnya.

“Sedangkan cara membuatnya adalah: menyiapkan kain mori polos dan rebus dengan air tawas. Kemudian dikeringkan. Bentangkan kain dilantai dan siapkan pewarna alami. Yaitu daun, akar, atau batang. Letakkan pewarna alami pada kain, kemudian digulung. Kukus kain agar warna daun/akar/batang menempel. Angkat perlahan daun/akar/batang. Jemur kain hingga kering,” jelas Tentrem.

“Disarankan batik ini jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung agar warna tidak pudar dan menjadi tidak merata,” tambah Tentrem.

Kepala Madrasah, Sumarsih, M.S.I. sangat mengapresiasi kegiatan membatik yang dilakukan sebagai perwujudan P5. ”Batik adalah karya seni yang dapat dibuat dengan berbagai macam cara. Guru MUSERA berinovasi mewujudkan kegiatan P5 membuat batik. Yakni menggunakan dedaunan yang ada di sekitar siswa untuk menjadikan batik sederhana yang indah,” ungkap Kamad.

Siswa MUSERA, Reni Widiastuti aktif dalam kegiatan batik merasa senang. “Senang sekali mengikuti kegiatan batik yang dipandu oleh guru. Alhamdulilah, caranya sangat sederhana dan mudah. Yaitu memanfaatkan daun basah ataupun kering yang ada di sekitar kita,” kata Reni. (ist/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *