MIN 2 Kulon Progo Ikuti Pelatihan SLI Fun Literacy Activity

Kulon Progo (MIN2KP) –  Kepala Madrasah dan 2 guru MIN 2 Kulon Progo mengikuti pelatihan Fun Literacy Activity (FLA) yang diadakan oleh Sekolah Literasi Indonesia (SLI). Pelatihan diikuti oleh 10 kepala sekolah/ madrasah dampingan bersama masing-masing 2 guru model. Kegiatan kali ini merupakan pelatihan ketiga terakhir SLI-1 yang digelar di Rumah Makan Iwak Kalen, Wates, Selasa (10/3/2020).

FLA adalah sebuah kegiatan yang mengandung unsur literasi dan terkonsep dalam permainan serta dapat pula digunakan dalam pembelajaran. Ada beberapa langkah dalam pelaksanaannya yaitu menentukan tujuan pembelajaran, mencari referensi bahan pembelajaran, menyusun konsep, dan mengaplikasikan materi pembelajaran ke dalam konsep FLA.

Beberapa aktifitas berbasis literasi yang dicontohkan dalam pelatihan antara lain puppet, bunga berkata, dan walking story. Dalam permainan puppet, kawan Irfa memberikan contoh bercerita menggunakan beberapa gambar karakter hewan dan menyesuaikan suara masing-masing karakter. Ifra menyampaikan bahwa dengan menggunakan gambar karakter, para siswa langsung bisa memilih dan membedakan sifat mana yang patut untuk diteladani dan harus dihindari. “Anak-anak menyukai gambar dan cerita. Secara otomatis akan mengikuti alur cerita, asal cerita yang dibawakan menarik. Dengan cerita karakter ini, kita tidak perlu menjelaskan mana sikap baik yang harus dilakukan, dan mana sikap buruk yang tidak boleh dilakukan. Kita hanya perlu memberikan penguatan pesan yang terkandung dalam cerita,” tandas Irfa.

Sementara itu untuk permainan bunga berkata, kawan SLI memberikan sebuah gambar bunga dimana pada setiap kelopak bunga terdapat huruf-huruf yang dapat disusun menjadi beberapa kata. Selanjutnya dari kata-kata tersebut peserta diminta membuat sebuah kalimat kemudian dirangkai menjadi sebuah paragraf. Kegiatan dimaksudkan untuk melatih anak membuat kalimat minimal mengandung unsur S-P-O. “Untuk kelas yang lebih tinggi misalnya kelas VI, kegiatan dapat dilanjutkan ke level berikutnya yaitu menyusun kalimat menjadi paragraf padu,” terang Wahyu.

Permainan selanjutnya adalah walking story, dimana kegiatan diawali dengan membuat gambar pohon dan ranting di lantai. Setelah itu, meletakkan gambar/ benda pada setiap ranting dan dilanjutkan dengan menceritakannya. Kawan Irfa menjelaskan bahwa kegiatan bertujuan untuk mengasah kemampuan berbicara, memperbanyak kosa kata, dan kepercayaan diri siswa dalam bercerita. “Permainan ini sangat mudah dan tidak memerlukan banyak biaya, hanya dibutuhkan kreatifitas dari guru,” lanjut Irfa.

Etik Fadhilah Ihsanti, S.Pd.I., M.Pd., Kepala MIN 2 Kulon Progo merespon positif terhadap kegiatan yang digelar. Ia menyampaikan bahwa ilmu yang diperoleh harus diimbaskan kepada guru lain di MIN 2 Kulon Progo. “Ini akan menjadi bahan Learning Community yang sudah kita agendakan sebelumnya. Semoga dengan pelatihan Fun Literacy Activity ini akan menambah kreatifitas guru dalam menyampaikan pembelajaran di kelas, serta meningkatkan minat dan kemampuan literasi siswa MIN 2 Kulon Progo,” ungkapnya.

Selain tiga kegiatan di atas, kawan SLI memberikan satu contoh kegiatan literasi lain yang berkaitan dengan gaya belajar kinestetis yaitu yang melibatkan gerakan badan. Kegiatan tersebut merupakan pengelompokan berbagai jenis hewan ke dalam tiga macam berdasarkan jenis makanannya yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora. Permainan dilakukan dengan cara melewati dan memilih nama hewan yang diletakkan di bawah pemain yang memutar bantal. Saat mengambil gambar, pemain harus memperhatikan putaran bantal agar tidak mengenai badannya. Dalam hal ini dibutuhkan kecepatan berlari, ketangkasan, dan ketepatan dalam memilih serta mengelompokkan jenis hewan.

Pada akhir kegiatan, kawan SLI meminta peserta untuk membentuk kelompok agar mendesain kegiatan pembelajaran yang menyenangkan serta dilengkapi dengan tujuan dan langkah pembelajaran. Setiap kelompok diminta untuk mempraktikkan desain pembelajaran yang telah dibuat. Hal ini dimaksudkan agar peserta dapat menambah referensi bentuk aktifitas literasi yang menyenangkan.

Fitri Asmawati, salah satu peserta dari MIN 2 Kulon Progo merasa sangat senang mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. “Banyak sekali ilmu baru yang saya peroleh dari pelatihan ini. Semoga saya bisa mengembangkan ilmu yang saya peroleh, menularkan keteman lain, dan mengimplementasikan pada siswa kami,” imbuhnya. (fas/abi)

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *