KUA Gandeng Puskesmas Pengasih 1 adakan Tadarus Al-Qur’an

Kulon Progo (KUA Pengasih) – Membaca satu huruf Al-Qur’an akan dibalas dengan sepuluh kebajikan. Dari Ibn Mas’ud RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka ia mendapat satu kebaikan. Setiap kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan: “Alif Laam Miim” satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf. (HR At-Tirmidzy)
Hadits tersebut di atas merupakan salah satu keutamaan membaca Al Quran, demikian di sampaikan oleh Penyuluh Agama KUA Pengasih Sugiono, S.Ag, yang dikenal dengan Abah Rozaq, saat memimpin kegiatan tadarus  pegawai Puskesmas Pengasih 1 Sendangsari Sabtu, (09/09/2023).

“Mari kita tingkatkan bersama mengkaji dan mendalami bacaan Al Quran diantarnya dengan rajin hadir di majelis ini, imbuhnya.

Acara yang dilaksanakan setiap pekan di hari Sabtu di ruang utama Puskesmas setempat yang dihadiri langsung oleh kepala Puskesmas  Pengasih 1 dr Yusniar beserta seluruh jajaran pegawai dan ASN di lingkungannya yang berjumlah 30 orang.

Yusniar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan tadarus Al Qur’an ini. “Saya sangat senang, mendukung, agar kegiatan ini terus berlanjut, sebagai wujud dari ikon pegawai menuju SATRIYA,” ungkapnya.

Lebih lanjut menurutnya SATRIYA yaitu Budaya Pemerintahan. “SATRIYA adalah merupakan nilai-nilai yang terkandung di dalam filsofi Hamemayu Hayuning Bawana. salah satu maknanya adalah selaras, artinya  dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan,  alam dan sesama manusia. Salah satu indikator perilakunya adalah taqwa, taat dan patuh pada nilai-nilai ajaran agama,” pungkas Yusniar.

Pada kesempatan lain, Kepala KUA Kapanewon Pengasih, Yusma Alam Rangga. S.H.I, M.S.I, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Penyuluh Agama Islam atas terlaksananya kegiatan keagamaan lintas sektoral di Puskesmas Pengasih 1 ini.
” Selain aktivitas kolaborasi yang saling menunjang untuk meningkatkan kinerja dan melayani masyarakat, kegiatan keagamaan dilingkungannya sendiri sangatlah penting, sebagai penyeimbang dalam kehidupan,”tuturnya. (gus/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *