Kaifiat Shalat dan Sirah Nabawiyah, Jadi Materi Pesantren Ramadan MTsN 6 Kulon Progo
Kulon Progo (MTsN 6 KP) – Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadan, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kulon Progo menggelar kegiatan pesantren Ramadan. Materi hari ketiga Rabu, (3/4/2024) mencakup Tadarus bersama, Kaifiat Shalat, Sirah Nabawiyah dan Bijak Dalam Bersosial Media. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang praktik ibadah serta memperdalam pengetahuan mereka tentang kehidupan Rasulullah SAW dan bijak dalam menggunakan sosial media.
Pesantren Ramadan di MTsN 6 Kulon Progo dibuka secara resmi pada hari Senin (1/4/2024) oleh Kepala Madrasah, H. Riza Faozi, S.Ag., M.S.I. yang dihadiri oleh seluruh siswa dan guru bertempat di masjid madrasah Nurul Huda. Dalam sambutannya, Riza menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan.
Kegiatan pesantren ini akan berlangsung selama lima hari, dengan jadwal yang terstruktur dan di hari ketiga materi pesantren Ramadan bertujuan untuk memastikan siswa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang Kaifiat Shalat dan Sirah Nabawiyah. Materi Kafiat Shalat di sampaikan oleh Isnandar, S.Th.I., guru pengampu mata pelajaran Fikih, dan Sirah Nabawiyah di sampaikan Nurul Hidayah, S.Pd.I. guru mata Pelajaran SKI dengan tema manfaat mempelajari Sirah Nabawiyah.
Dalam pemaparannya Isnandar menyampaikan Kaifiat shalat adalah tata cara pelaksanaan shalat yang mengikuti sunnah Rasulullah SAW dengan penuh khusyuk dan tuma’ninah. “Kaifiat shalat mencakup langkah-langkah yang harus diikuti sejak awal hingga akhir shalat, termasuk gerakan tubuh, bacaan, serta doa-doa yang dibaca dalam setiap rakaatnya,” papar Isnandar.
salah satu siswa kelas VIIIA, Muhammad Hafid Rasyid sangat senang bisa menikuti kegiatan pesantren ramadhan. “Saya sangat antusias dengan program pesantren Ramadan ini. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mendalami pemahaman kami tentang shalat dan kehidupan Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Selain materi utama, pesantren Ramadan juga menyelenggarakan kegiatan tambahan seperti pengumpulan dan pentasyarufan zakat fitrah, tadarus Al-Qur’an, dan kegiatan sosial keagamaan berupa santuan kepada yatim, piatu dan dhuafa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman beragama yang menyeluruh bagi siswa, tidak hanya sebatas pemahaman teori, tetapi juga praktik dalam kehidupan sehari-hari. (nhc/don)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!