Program SAMAWA Jadi Terobosan KUA Nanggulan Membentuk Keluarga Bahagia

Kulon Progo (KUA Nanggulan) – Tahapan pernikahan bukanlah sekadar seremoni, tetapi merupakan gerbang yang harus dilalui dengan perencanaan matang untuk memasuki tahapan berkeluarga. Menyadari hal ini, KUA Nanggulan, bersama Puskemas dan Balai Penyuluhan KB kapanewon setempat bersama-sama mengukuhkan komitmen kolaboratif melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk program SAMAWA (Sampun Mantep Wantun). Penandatanganan ini dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi Rutin tingkat Kapanewon Nanggulan di Pendopo setempat, pada Senin (13/05/2024).

Komitmen kerja sama tersebut ditanda tangani oleh Kepala KUA Nanggulan, Jemino, SHI. Kepala Puskesmas Nanggulan, dr. Wira Utami Pratiwi dan Koordinator Penyuluh KB, Dra. Dwi Rahayu.

Jemino, SHI, selaku Kepala KUA Nanggulan menjelaskan bahwa melalui program SAMAWA, calon pengantin akan diberikan  bekal materi yang mencakup aspek-aspek penting dalam kehidupan berkeluarga, antara lain kesehatan reproduksi, dinamika pernikahan, psikologi keluarga, dan persiapan untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam perjalanan kehidupan berumah tangga.

“Tidak hanya berfokus pada aspek agama saja namun program SAMAWA juga melibatkan aspek kesehatan, sosial, ekonomi, dan psikologi keluarga. Puskesmas Nanggulan akan fokus pada pentingnya kesehatan reproduksi dalam menciptakan kehidupan berkeluarga yang sehat dan berkualitas, sementara Penyuluh KB Nanggulan akan menyasar pengetahuan dan pencegahan stunting. Sehingga calon pengantin benar-benar memiliki perencanaan yang matang dan pemahaman yang cukup tenang bagaimana membangun keluarga,” ungkap Jemino.

“Saat ini, tidak hanya kesiapan secara materi semata, akan tetapi juga pemahaman tentang bagaimana mempraktikkan nilai-nilai keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan harapan, melalui program ini, calon pengantin akan memperoleh bekal pengetahuan yang cukup untuk membangun keluarga yang bahagia, sejahtera, dan harmonis,” tambah Jemino.

Pada akhir Rapat, Panewu Anom Kapanewon Nanggulan, Haryanto, S.Sos. MAP. Memberikan apresiasi bahwa melalui program tersebut calon pengantin akan mendapatkan pelayanan yang lebih praktis dan modern melalui pemanfaatan digitalisasi.“Program ini memberikan kesempatan bagi calon pengantin untuk melakukan bimbingan secara mandiri melalui aplikasi. Mereka akan diberikan materi dan diharuskan menjawab pertanyaan sesuai dengan materi yang telah dipelajari. (rif/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *