KUA Wates Bekali Remaja Putri Bendungan Lor dengan Empat Permata Diri

Kulon Progo (KUA Wates) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Wates, Luazizah, S.H.I., menggelar kegiatan pembinaan bagi remaja putri di Bendungan Lor, pada Ahad (10/08/2025). Acara ini merupakan wujud nyata giat lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak untuk memberikan pemahaman mendalam tentang makna kemerdekaan bagi generasi muda.

Kegiatan yang dihadiri oleh sebagian besar remaja putri ini berfokus pada materi bertema “Memaknai Kemerdekaan RI bagi Remaja”. Materi utama yang disampaikan adalah tentang “4 Permata dalam Diri Manusia” yang menjadi kunci bagi remaja dalam menjalani hidup yang bermakna dan bermanfaat.

Empat permata tersebut adalah:
Akal: Pentingnya menggunakan akal sehat untuk berpikir kritis, membuat keputusan yang bijak, dan tidak mudah terjerumus pada hal-hal negatif. Agama: Menjadikan agama sebagai pedoman hidup agar tidak kehilangan arah dan memiliki moral yang kuat. Malu: Memiliki rasa malu untuk berbuat maksiat atau hal-hal yang tidak sesuai dengan norma agama dan sosial. Rasa malu ini menjadi benteng diri dari perbuatan tercela. Amal Sholeh: Mendorong remaja untuk aktif beramal sholeh, berbuat baik, dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

“Kemerdekaan itu hakikatnya adalah kemerdekaan jiwa. Kami ingin para remaja putri di sini tidak hanya merayakan kemerdekaan secara seremonial, tapi juga memaknai kemerdekaan dengan membangun diri mereka. Empat permata, yaitu akal, agama, malu, dan amal sholeh, adalah modal utama untuk menjadi pribadi yang merdeka dari hal-hal negatif. Dengan memiliki keempatnya, mereka akan menjadi generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan memberikan manfaat bagi bangsa ini,” ujar Luazizah.

Sedangkan Tasmini, Ketua sekaligus pendamping remaja putri Bendungan Lor menyampaikan antusiasme remaja yang sangat luar biasa. “Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para remaja putri Bendungan Lor. Kegiatan ini sangat penting untuk membekali mereka dengan nilai-nilai moral dan spiritual. Kolaborasi dengan Penyuluh Agama Islam KUA Wates ini menjadi bukti bahwa pembinaan karakter remaja adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap materi tentang empat permata ini bisa menjadi bekal berharga bagi mereka untuk menghadapi tantangan zaman dan menjadi penerus bangsa yang membanggakan,”ujar Tasmini.

Marjuki, S.H.I., M.S.I selaku kepala KUA Wates mengapresiasi kegiatan penyuluh dengan kegiatan lintas sektoral tersebut.
“KUA tidak hanya mengurus pernikahan, tapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam pembinaan umat, terutama generasi muda. Sinergi antara penyuluh agama kami dengan pemerintah Kalurahan dan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan. Hal ini membuktikan bahwa pembinaan karakter remaja adalah tugas kita bersama, bukan hanya di lingkungan KUA saja. Kemerdekaan yang sejati adalah ketika manusia mampu mengelola empat permata dalam dirinya untuk menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi bangsa” Ujar Marjuki.(lua/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *