Pengajian Aparatur Pemerintah Meriahkan Peringatan Hari Amal Bhakti ke-80 Kementerian Agama di Kulon Progo

Pengajian ini dihadiri oleh Asisten Daerah (Asda) Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang mewakili Bupati Kulon Progo, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Kehadiran para pemangku kebijakan tersebut mencerminkan kuatnya sinergi antara Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis.

Kepala Kankemenag Kabupaten Kulon Progo, H. M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan serta dukungan yang selama ini diberikan kepada Kementerian Agama. Ia juga memaparkan sejumlah program unggulan Kankemenag Kulon Progo, di antaranya Pelita Madinahku, Program Literasi Al-Qur’an, serta penguatan Moderasi Beragama yang diimplementasikan pada setiap OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Program tersebut diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai spiritual, toleransi, dan kebersamaan di kalangan aparatur pemerintah.

Lebih lanjut, Wahib Jamil juga mengulas sejarah berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia yang lahir pada 3 Januari 1946 di D.I Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa sejak awal pendiriannya, Kementerian Agama memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan umat beragama, memperkuat persatuan bangsa, serta menjadi penjaga moral dan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, Asda Pemerintahan dan Kesra yang mewakili Bupati Kulon Progo Drs.H.Jazil Ambar was’an dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kankemenag Kulon Progo dalam menyelenggarakan pengajian aparatur pemerintah sebagai bagian dari peringatan Hari Amal Bhakti ke-80. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum refleksi bersama bagi seluruh aparatur pemerintah untuk terus meningkatkan integritas, etos kerja, dan pelayanan kepada masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

Pengajian semakin bermakna dengan tausiah yang disampaikan oleh Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Abdul Mustaqim, S.Ag., M.Ag. Dalam tausiahnya, ia menekankan arti pentingnya menjaga kerukunan dan keberagaman di Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Ia mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk menyelaraskan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam menjalankan tugas pemerintahan maupun dalam bermasyarakat, guna memperkuat persatuan dan mencegah potensi konflik sosial.

Melalui kegiatan pengajian aparatur pemerintah ini, Kankemenag Kulon Progo berharap semangat Hari Amal Bhakti ke-80 dapat menjadi penguat komitmen bersama dalam membangun pemerintahan yang berakhlak, inklusif, dan berorientasi pada terciptanya kehidupan masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang rukun, damai, dan sejahtera. (dpj)