Penguatan Program ‘Banyu Bening’, Kakan Wahib Jamil: Sinergi Tangani Stunting

Kulon Progo (Kankemenag) – Program Banyu Bening (Bangun Keluarga dengan Penguatan Bebas stunting) merupakan sinergi antara Penyuluh Agama Islam dengan Pemerintah dalam penanganan stunting. Dengan program ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan atau minimal mengurangi angka stunting. Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. menyampaikan hal itu di sela-sela menghadiri Penguatan Program ‘Banyu Bening’ yang berlangsung di Balai Kalurahan Hargowilis, Kokap, Senin (25/7/2022) pagi.

“Program Banyu Bening’ ini merupakan sinergi antara Penyuluh Agama Islam dengan Pemerintah dalam menangani stunting. Salah satunya yang dilakukan oleh PAIF KUA Kokap, Nur Istiqlaliyah, S.Ag. MSI. Diharapkan dengan program ini dapat mengatasi permasalahan atau minimal mengurangi angka stunting,” ujarnya.

Menteri Agama dan BKKBN telah mengadakan MoU tentang pencegahan stunting yang berlangsung di Bantul medio Maret 2022 yang lalu. “Dengan demikian diharapkan sinergi program ini mendapat dukungan dari semua pihak sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Terutama untuk penurunan angka stunting di Kapanewon Kokap ini. Semoga ke depannya menjadi anak-anak yang cerdas, sehat jasmani rohani, siap menghadapi masa depan, sukses, dan bahagia dunia akhirat,” imbuh Kakan.

“Mari mewujudkan anak-anak ke depan yang lebih baik. Ikhtiar orang tua lebih utama, terutama peran ayah dan ibu agar dapat diprioritaskan terhadap anak-anak. Anak diturunkan dari Allah sebagai amanah. Orang tua diharapkan mampu menjaga amanah tersebut, karena nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah,” pesan Jamil.

“Tidak ada anak nakal atau bodoh. Karena Allah memberi potensi sesuai dengan kondisi. Jangan pernah menilai anak dari kacamata orang tua. Anak harus ditempatkan sesuai kondisinya. Tugas kita sebagai orang tua adalah mempersiapan agar anak siap bermasyarakat. Berikan anak pendidikan yang baik. Semoga diberikan kemudahan meraih cita-citanya, peran orang tua membersamai mereka dari kecil sampai dewasa,” terangnya.

“Mari didik anak-anak kita dengan pendidikan aqidah, iman dan takwa, dan ibadah. Perhatikan juga dari segi kesehatan, gizi, protein, serta perilaku hidup sehat. Selalu dibimbing sesuai kondisi anak. Semoga program ini dapat terus berlanjut, serta berjalan lancar, dan sukses,” pungkas Kakan.

Penyampaian Program ‘Banyu Bening’ oleh PAIF Kokap, Nur Istiqlaliyah, S.Ag. MSI. “Program ‘Banyu Bening ini merupakaniInovasi yang kami tawarkan dengan program 3 P, yaitu Perbaikan pola asuh anak, Perbaikan pola gizi, dan Perbaikan pola ekonomi. Didiklah anak sesuai jamannya dan selaraskan dengan kelebihan masing-masing,” urainya.

Sementara itu Kepala KUA Kokap, Sururudin, S.Ag. mendukung penuh program ‘Banyu Bening’ tersebut. “Kami turut menggelorakan program penanganan stunting ini. Karena stunting menjadi masalah bangsa yang harus ditangani bersama agar anak-anak bangsa menjadi generasi yang unggul berkualitas. Kami juga ikut berbangga, PAIF Kokap mempunyai program untuk penanganan stunting di Kalurahan Hargowilis ini,” tuturnya.

Dukungan juga datang dari Lurah Hargowilis, Warsidi, ST. “Kami mendukung penuh program ‘Banyu Bening ini. Program ini tentu akan sangat membawa manfaat bagi warga kami. Mari kita sukseskan Indonesia bebas stunting. Semoga anak-anak tetap semangat dan terus berupaya untuk menjadi generasi yang unggul dari sisi iman takwa dan teknologi,” ungkapnya.

Hadir dalam Penguatan Program ‘Banyu Bening’ ini Kepala Kankemenag Kulon Progo, Kasi Bimas Islam, Kepala KUA Kokap, Pengurus Pokjaluh, Puskesmas Kokap 2, Lurah Hargowilis, Kader Posyandu, Kelompok Simulasi Pola Asuh Anak Marhamah Kokap, dan 48 keluarga di Kalurahan Hargowilis. (abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19