Tips Belajar Ala Generasi Z

Waffa Aisyah – Mahasiswa MPI UIN Sunan Kaljaga Yogyakarta (PLP-KKN Integratif di Kankemenag Kulon Progo)

Kemajuan teknologi informasi saat ini sudah merambah ke semua sektor di dunia pendidikan, tak terkecuali pengajar dan siswa. Siswa yang saat ini merupakan generasi Z aktif menggunakan media sosial sebagai mediator untuk belajar. Selain itu, generasi ini juga memiliki fokus dan memikirkan tujuh masalah sosial utama yaitu; perawatan kesehatan jasmani, kesehatan mental, pendidikan tinggi, keamanan finansial, keterlibatan sipil, kesetaraan ras, dan lingkungan hidup.

Generasi Z atau sering disebut generasi milenial terlahir di era derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi sehingga terbiasa mencari  informasi dengan memanfaatkan mesin pencari google dalam kesehariannya. Gen Z dilabeli sebagai generasi yang minim batasan (boundary-less generation). Ryan Jenkins dalam artikelnya berjudul “Four Reasons Generation Z will be the Most Different Generation” misalnya menyatakan bahwa Gen Z memiliki harapan, preferensi, dan perspektif kerja yang berbeda serta dinilai menantang bagi organisasi. Karakter Gen Z lebih beragam, bersifat global, serta memberikan pengaruh pada budaya dan sikap masyarakat kebanyakan. Satu hal yang menonjol, Gen Z mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam berbagai sendi kehidupan mereka. Teknologi mereka gunakan sama alaminya seperti mereka bernafas.

Selain itu, Gen Z juga dianggap lebih mandiri dalam belajar, mereka dapat mencari materi yang sedang dipelajari sendiri tanpa harus disuapi oleh guru, serta menyukai tantangan, dengan karakteristik belajar yang berbeda, maka sistem belajar yang mereka terapkan juga menjadi berbeda. Dengan demikian pengintegrasian media sosial dengan pembelajara Gen Z juga harus diselaraskan dengan kebiasaan-kebiasaan mereka, agar terciptanya pembelajaran yang menyenangkan. Berikut tips belajar ala generasi Z:

  • Think digital, menggunakan media digital dalam pembelajaran agar lebih praktis
  • Visual, menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk powerpoint, video ilustrasi, untuk menarik perhatian siswa dalam belajar
  • Ringkas, mengolah materi dan informasi dengan singkat namun mudah dipahami, atau to the point
  • Beragam, menggunakan bahan ajar yang variatif, agar tidak membosankan
  • Komunikatif, memberikan intruksi atau arahan yang jelas dan mudah dipahami antara guru dan siswa
2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *