Pengajian Lapanan Pesawat; H.M. Wahib Jamil Sampaikan Pesan Bermakna 

Kulon Progo (P.P Pesawat) – Pondok Pesawat Wates Mengawali majelis mujahadah dan pengajian lapanan 35 hari sekali bersama wali siswa MI, SMP, dan MA VIP Pesawat serta masyarakat umum di halaman Pondok Pesantren Al-Quran (Pesawat) pada hari ini, Jum’at malam Sabtu Pon (13/10/2023).

Majelis pengajian ini baru dimulai saat ini semenjak ditinggal wafat Pengasuh Pondok Pesawat, KH. Achmad Suadi pada 3 Agustus 2023 yang lalu. Hadir sebagai pembicara dalam pengajian tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag.,M. Pd.

Dalam kesempatan tersebut, Wahib Jamil menyampaikan beberapa pesan kepada jamaah yang hadir. “Mumpung masih bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, mari kita kaji firman Allah dalam QS At Taubah 128-129. Bahwa dalam 2 (dua) ayat tersebut mengandung makna Rasulullah, panutan kita telah datang dari kaum kita dan untuk kita, manusia. Oleh karena Rasul menjadi penerang dalam kehidupan kita, mari kita buktikan cinta kita kepada Rasulullah dengan memperbanyak bersholawat”, kata Wahib Jamil sembari mengajak jamaah untuk bersholawat.

Lebih lanjut “Ada fadilah atau keutamaan, bagi yang bisa mengamalkan surat At-Taubah 128-129 tersebut setiap pagi dan sore hari, insyaallah kita akan dijaga oleh Allah Swt, Amin Ya Rabbal Alamin”, tegas Wahib Jamil yang tinggal di Galur ini.

Selain itu, juga menitip pesan kepada jamaah yang hadir agar bisa mengikuti sifat Nabi Muhammad Saw yakni roufur rahim. “Bagi jamaah, mari ikuti sifat Nabi, kalau ada masalah di tengah kita, mari selesaikan dengan mencontoh sifat Nabi, welas asih atau penyantun dan penyayang, jangan sampai kita menggunakan sikap kekerasan”, pesan terakhir Wahib Jamil.

Mujahadah dan pengajian lapanan malam Sabtu Pon untuk wali siswa dan umum di Pondok Pesawat ini sudah berjalan sekitar 4 (empat) tahun. Acaranya diawali mujahadah kemudian dilanjutkan pengajian dengan pembicara bergantian secara terjadwal. Secara rutin pembicaranya adalah KH. Achmad Chalwani Nawawi (Purworejo) , KH. Hendri Sutopo (Yogyakarta) , KH. Yusuf Chudlori (Magelang) , dan KH. Hilmi Muhammad (Yogyakarta). [rem/dpj]

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *