Dekatkan Umat, Kankemenag Kulon Progo Adakan Tour Kerukunan dan Moderasi Beragama

Kulon Progo (Kankemenag KP) – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti ke 78, Kantor Kementerian Agama Kulon Progo menggelar Tour Kerukunan dan Moderasi Beragama. Kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Binda DIY, Wakapolres, Dandim 0731Kulon Progo, Kepala Badan Kesbangpol, Kabag Kesra Pemerintahan, Ketua FKUB, Baznas dan lembaga lainnya.

Hari Amal Bhakti ke-78 yang bertepatan setiap tanggal 3 Januari ini Kankemenag Kulon Progo ini melaksanakan tiga agenda kegiatan bhakti sosial.

“Kegiatan kami hari ini ada tiga agenda, diawali Apel Hari Amal Bhakti di kantor, dilanjutkan dengan  bakti sosial donor darah dan bersih-bersih rumah ibadah seluruh umat lintas agama di Kulon Progo oleh semua unsur ASN Kantor Kemenag Kulon Progo,” jelas Wahib Jamil, saat diwawancarai seusai kegiatan bersih-bersih rumah ibadah dan penyerahan bantuan di Gereja St.Maria Perawan Bunda  Penasehat Baik Paroki Wates, Rabu (3/1/2024) pagi.

 

Lebih lanjut Wahib Jamil menjelaskan, kegiatan ketiga yaitu melakukan Touring de Kerukunan Moderasi Beragama bersama Forkompinda, Lembaga dan Instansi terkait untuk membersamai komponen Kemenag Kulon Progo yang melakukan bhakti sosial.

“Touring ini bertujuan untuk menunjukkan dan memantau secara langsung bahwa kerukunan umat di Kulon Progo terwujud dengan baik sesuai dengan program prioritas Kementerian Agama. Juga agar tahun Toleransi bisa terwujud secara maksimal,” imbuhnya.

“Selain ke Gereja Bunda Maria Penasehat Baik Paroki Wates, kami juga mendatangi Vihara Giridharma Sokomoyo Girimulyo, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Grigak Giripurwo dan Pondok Pesantren Al Hasani Banjaroyo Kalibawang,” ungkap Jamil.

Sedangkan Kabinda DIY, Brigjen TNI  Rachmat Pudji Susetyo menyampaikan dukungan dan berikan apresiasi terhadap  solidaritas dan toleransi antar umat beragama yang terjalin di wilayah Kulon Progo. Rachmat meyakini bahwa toleransi dan hubungan umat beragama di Kulon Progo  sangat bagus.

“Hal ini saya mendukung bagaimana pembangunan di wilayah Kulon Progo bisa berjalan. Toleransi, hubungan berjalan baik. Kita ini hubungan antar manusia sajalah, agama dan keyakinan merupakan  urusan masing-masing setiap individu. Dan semua bisa berjalan, hubungan tetap baik dan rukun sesama anak bangsa,” tegas Rachmat.

Rachmat meyakini kerukunan di Kulon Progo bisa ditularkan ke daerah  lain di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau di Indonesia pada umumnya.

“Kita harus selalu support kegiatan yang mengarah pada persatuan dan kesatuan bangsa. Ini harus kita jaga, mulai dari diri sendiri, lingkungan dan ini kita gaungkan terus hingga ke seluruh Indonesia,” jelasnya.

Acara berakhir di Pondok Pesantren Al Hasani Kalibawang dengan ramah tamah bersama santri dan pengasuh pondok setempat. (don/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *