MIN 2 Kulon Progo Kenalkan Ecoprint Teknik Pounding

Kulon Progo (MIN2KP) – Ecoprint adalah seni kreatif yang menggunakan bahan-bahan alami untuk mencetak motif pada kain. Teknik pounding merupakan teknik pembuatan motif pada kain yang paling sederhana, karena pembuatannya hanya dengan memukulkan palu atau batu ke atas daun atau bunga yang sudah ditata pada kain.
Guru MIN 2 Kulon Progo, Fitri Asmawati memperkenalkan ecoprint teknik pounding tersebut pada siswanya, Jum’at (16/2/2024) di ruang kelas 5 madrasah setempat.

Fitri menyampaikan bahwa kegiatan dilaksananan dengan tujuan memperkenalkan ecoprint dengan teknik yang paling mudah dan sederhana yaitu teknik pounding. “Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan ecoprint dengan teknik yang paling mudah dan sederhana yaitu teknik pounding. Selain itu kegiatan ini juga sebagai alternatif agar suasana kelas dan pembelajaran menjadi nyaman, menarik, bermakna, dan tidak membosankan,” terangnya.

Dalam kegiatan ini Fitri mengambil materi pada muatan pelajaran Seni Budaya dan Prakarya sesuai dengan tema yang sedang dipelajari, yakni membuat karya seni daerah. Banyak sekali ragam karya seni di nusantara, namun ia mengambil materi ecoprint pounding karena bahan dan alat yang diperlukan cukup murah dan mudah didapat.

Kegiatan dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang terdiri dari totebag, plastik, daun, bunga, palu/batu, dan tawas. Beberapa langkah mudah dalam pembuatan ecoprint ini adalah; pertama, daun atau bunga ditata pada totebag yang telah dilapisi plastik di dalamnya. Kedua, daun atau bunga dipukul-pukul hingga warnanya menempel pada kain. Kemudian daun atau bunga diangkat dari kain. Setelah kering, totebag direndam dalam air tawas dengan tujuan untuk mengunci warna. Langkah terakhir adalah menjemur totebag hingga kering.

Kepala MIN 2 Kulon Progo, Hartati, S.Pd.I., M.Pd. sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Menurut Hartati, kegiatan ini perlu dikembangkan. “Selain membuat siswa kreatif dan aktif, kegiatan ini dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa. Siswa juga merasa senang karena tidak hanya mendapatkan teori, tetapi mempraktikkan langsung. Kegiatan ini juga dapat melatih siswa untuk berkreasi dan mengembangkan imajinasi siswa,” ungkapnya.

Salah satu murid kelas 5, Natasya Rosyaidah Annafi mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa pernah melihat kegiatan seperti ini di Youtube, namun belum pernah mempraktikkan. “Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Dulu saya hanya pernah melihat di youtube, hari ini pengalaman pertama kali mempraktikkan ecoprint, ternyata sangat asyik dan menyenangkan,” ujar Tasya. (fas/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *