Penyuluh KUA Wates Ajak Jamaah Kaji Keistimewaan dan Keutamaan Bulan Sya’ban

Kulon Progo (KUA Wates) – Jumlah bulan dalan penanggalan Hijriyah ada 12 bulan salah satunya adalah Sya’ban dan bulan Sya’ban ada 30 hari. Berikut di antaranya keutamaan di bulan Sya’ban adalah di bulan ini amalan manusia diangkat kepada Allah SWT.

Demikian disampaikan oleh Luazizah, S.H.I., penyuluh KUA Wates dalam mengawali pengajian rutin Sabtu Legi yang diselenggarakan oleh PCA Wates Selatan pada Sabtu (24/02/24) pagi di Masjid At Taqwa Bendungan.

Bertindak selaku ketua PCA Wates Selatan Hj. Eni Sulistyawati mengucapkan terimakasih kepada jamaah yang hadir semoga tetap Istiqomah dalam mengaji, dapat meningkatkan amal sholeh serta keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sedangkan Luazizah menjelaskan bahwa dalam hadist dari An Nasa’i dishahihkan oleh Syekh Muh. Nasruddin Al Albani ra. Dari Usamah bin Zaid datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya “Mengapa Rasulullah banyak puasa di bulan Sya’ban. Keutamaan Bulan Sya’ban yang banyak dilupakan oleh orang karena kebanyakan umat Islam berpuasa di bulan Rajab dimana Rajab termasuk bulan hurum dan kebanyakan orangpun berpuasa dibulan Ramadhan. Jadi banyak orang yang lupa antara bulan Rajab dan Ramadhan ternyata ada bulan ke 8 jakni bulan Sya’ban dimana pada bulan ini ada hal yang sangat penting yakni amalan kita akan diangkat disampaikan kepala Allah SWT.

“Diangkatnya amalan manusia kepada Allah SWT dalam 3 periode yang pertama bahwa amalan diangkat dilaporkan pada Allah SWT setiap hari adapun waktunya yaitu di waktu Ashar dan Maghrib. Kedua yaitu setiap pekan dimana hari Senin dan Kamis amalan kita dilaporkan” ujarnya.

Lebih lanjut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim Rasulullah sering berpuasa Senin Kamis. Rasulullah bersabda: Senin adalah hari kelahiran ku sedangkan Kamis adalah diangkatnya amal dan Nabi lebih suka ketika amalan diangkat maka sedang berpuasa. Kenapa Nabi lebih memilih berpuasa karena orang puasa memiliki dua keunggulan yakni satu; puasa itu amalan khusus bagi Allah yang Allah beri langsung pahalanya. Maka ketika amalan diangkat dan kita sedang berpuasa maka lebih tinggi nilainya dibandingkan amalan yang standar seperti sholat atau amalan lainnya. Dua; orang puasa memiliki dua kemuliaan lagi yakni orang yang puasa akan meningkat ibadahnya dan orang puasa itu orang paling hebat menahan maksiat.

Yang ketiga dimalam Nishfu Sya’ban dimana amalan kita setahun yang lalu dari Sya’ban tahun lalu ke Sya’ban sekarang dilaporkan kepada Allah SWT oleh karena itu Nabi lebih suka berpuasa ketika amalan dilaporkan kita dalam keadaan yang sempurna.

“Selaku umat Islam pada bulan Sya’ban dianjurkan untuk banyak melakukan amal Sholeh, banyak berpuasa, memohon ampunan dengan memperbanyak istighfar dan berdoa kepada Allah SWT” pungkasnya.(lua/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *