Tafsir Ilmi Tentang Pertumbuhan Makhluk Hidup dalam Al-Qur’an

Oleh: Muhammad Khairul Munna

Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo

(Praktik Pengalaman Lapangan di Kankemenag Kulon Progo)

Qs. Al-Baqarah : 164

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ

Terjemahan

Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa penciptaan dari semua kehidupan itu berasal dari air dan yang melakukannya adalah manusia dan tumbuh-tumbuhan sehingga menjadikan bumi itu hidup. Kata menghidupkan bumi adalah manusia menemukan bumi yang kering sehingga menjadikannya hidup dengan tidak adanya sifat-sifat kehidupan seperti berkembang, mengonsumsi, dan memproduksi, Allah SWT. Kemudian menghidupkannya dengan air itu. Dan dengan air itu pula, tanah menjadi hidup dengan tumbuh-tumbuhan yang kemudian menjadi makanan untuk hewan dan manusia.

[1]

Pada awalnya penciptaan bumi di dunia ini, bumi tidaklah terlihat seperti sekarang ini, yang penuh dengan flora dan fauna. Tetapi dulu bumi ini hanyalah sebuah planet mati yang sangat tandus dan sama sekali tidak ada kehidupan sehingga Allah menurunkan air sebagai persyaratan dan kebutuhan terciptanya makhluk hidup. Para mufassirin yakin bahwa makhluk hidup dicptakan secara berevolusi tahap demi tahap yang mana membutuhkan kurun waktu yang sangat lama, hidup satu demi satu, spesies demi spesies dan pada akhirnya seperti sekarang ini. Semua ahli biologi kini sepakat bahwa air merupakan bagian penting atas berlangsungnya kehidupan makhluk hidup di bumi ini.

Kata pergantian malam dan siang jika ditinjau menggunakan ilmu biologi ialah perputaran bumi pada porosnya yang seringkali disebut dengan rotasi bumi. Bumi merupakan salah satu planet di tata surya yang mengelilingi matahari dan sekaligus mengitari dirinya sendiri. Dan jika ditinjau dari ilmu tafsir ialah sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT bagi ulul albab atau orang-orang yang berfikir dan berdzikir. Siang dan malam merupakan suatu fenomena alam abadi yang dialami oleh makhluk hidup yang menempati suatu planet, terutama planet Bumi ini. Pergantian malam dan siang secara teratur merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang juga diuraikan pada ayat-ayat Al-Qur’an, karena silih bergantinya dua waktu tersebut tercipta kehidupan di muka bumi, manusia mengetahui sistem waktu dan menyusun sejarah dari peristiwa-peristiwa penting dari masa ke masa. Berputarnya bumi pada porosnya menyebabkan terjadinya gelap dan terang di sebagian permukaan bumi. Dari atas Bumi, tedapat waktu siang pada saat matahari terlihat, dan malam yang ditandai dengan ketidak-hadiran Matahari di langit namun digantikan oleh kehadiran Bulan di langit. Oleh karena itu, antara Malam dan Siang tidak mungkin bisa bersatu melainkan terpisah antara satu sama lain atau terjadi secara bergantian dan tidak bersamaan. Matahari berputar mengelilingi galaksi, sedangkan bulan berputar mengelilingi bumi. Garis edar antara matahari dan bulan pada ayat diatas berbeda, sehingga menjadikan siang dan malam tidak mungkin bersatu. Malam pun tidak dapat mendahului siang karena bumi berbentuk bulat dan berputar. Matahari dan bulan mungkin bisa sejajar, tetapi tetap tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan.   [2]http://repository.radenintan.ac.id/22647/1/SKRIPSI%20BAB%201%20%26%20%20BAB%205.pdf

Tumbuhan memiliki peranan yang utama dalam keseimbangan makhluk hidup. Tumbuhan adalah sebuah kunci bagi kehidupan manusia di bumi. Tanpa adanya tumbuhan, organisme, dan ekosistem jenis lain sudah pasti akan musnah. Hal ini dikarenakan kehidupan yang lebih maju bergantung pada tumbuhan sebagai sumber makanan bagi mereka, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Dengan adanya tumbuhan yang melingkupi manusia, maka akan membentuk suasana yang asri dan hijau serta terjauh dari kata polusi udara. Hal inilah yang dibutuhkan manusia untuk memperoleh oksigen sebagai sumber pernafasan bagi makhluk hidup.

[1] http://repository.radenintan.ac.id/22647/1/SKRIPSI%20BAB%201%20%26%20%20BAB%205.pdf

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *