Awal Ramadhan Jatuh Pada Selasa 12 Maret 2024, Kakan: Jaga Toleransi dan Kerukunan Umat

Kulon Progo (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kab. Kulon Progo melaksanaan Rukyatul Hilal pada Hari Ahad Tanggal 10 Maret 2024, Beranggotakan 15 orang. Pengamatan dilakukan mulai pukul 17.30 – 18.00 WIB bertempat di Rooftop Graha Angkasa Pura 1 Bandara YIA. Dengan hasil sebagai berikut, bahwa kondisi langit barat berawan. Matahari terbenam 17:55:22 WIB, Azimut matahari saat terbenam 266″ 01″ 46″. Azimut hilal saat matahari terbenam 264″ 38″ 37. Hilal terbenam pada pukul 17:59:53. LAPORAN PENGAMATAN HILAL TIDAK TERLIHAT.

Kepala Kantor Kemenag Kab. Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S. Ag. M. Pd., menyampaikan bahwa, untuk Ramadan tahun ini ada perbedaan penentuan awal Ramadhan. Perbedaan ini terjadi pada awal Ramadan karena adanya perbedaan metode yang dipergunakan. Muhammadiyah dengan metode hisab sudah menentukan untuk memulai Ramadan pada Senin, 11 Maret 2024. Sedang Pemerintah menggabungkan metode hisab dan rukyat, melalui sidang isbat di Jakarta (10/03/2024), yang dipimpin oleh Menteri Agama RI, Yaqut Qolil Qoumas, dengan hasil Hilal tidak terlihat, dengan demikian pemerintah memutuskan 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

“Meskipun ada berbedaan awal Ramadan, kami harapkan semua pihak untuk menjaga toleransi. Sehingga dengan demikian diharapkan kerukunan umat beragama akan tetap terjalin dengan baik. Apalagi selama ini kerukunan umat beragama di Kulon Progo sudah sangat terjaga dengan baik. Hal ini menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam beragama,” harap Kepala Kantor.

Selain adanya perbedaan awal Ramadan, kita juga akan dipertemukan dengan beberapa Hari Raya Keagamaan pada bulan yang sama. Antara lain Hari Suci Nyepi pada Senin, 11 Maret 2024, Wafat Isa Al Masih pada Jum’at, 29 Maret 2024, dan Hari Raya Paskah pada Minggu, 31 Maret 2024. “Dengan adanya peringatan Hari Raya yang bertepatan pada bulan Ramadan diharapkan Moderasi Beragama dijadikan sebagai pondasi dasar dalam menyikapi keberagaman agama yang ada di Kulon Progo. Sebagai Aparat pemerintah hendaknya memberikan contoh yang baik dalam kerukunan sebagai umat beragama. Selalu bersinergi dan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan rukun, aman, damai dalam menjalankan peringatan/perintah agama dilingkungan kab. Kulon Progo. Saling menghargai dan memberikan penghormatan terhadap peringatan hari besar agama lain sebagai bentuk/wujud toleransi,” pesan Wahib Jamil. (don/abi)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *