MTsN 3 Kulon Progo Lakukan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah

Kulon Progo (MTsN 3 KP) – Puskesmas Nanggulan bekerja sama dengan Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kulon Progo mengadakan penjaringan kesehatan anak sekolah. Kegiatan bertempat di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kulon Progo, Jumat pagi (1/3/2024).

Tim dari Puskesmas Nanggulan yang dipimpin oleh Mukidah beserta rombongan berjumlah 9 personil dengan antusias mengecek kesehatan peserta didik. Sasaran penjaringan kesehatan ini adalah peserta didik kelas VII dan VIII berjumlah 181 siswa.

“Ada 8 anak yang belum menjalani pemeriksaan karena sakit dan izin ,” Ungkap Mukidah.

Pada kesempatan itu Mukidah juga menjelaskan manfaat dari penjaringan kesehatan anak sekolah. “Manfaat kegiatan ini antara lain untuk mengetahui kesehatan jiwa, kecerdasan, modalitas belajar, kesehatan reproduksi anak, gaya hidup anak, tahu kesulitan dan kekuatan anak, status gizi anak bisa ada yang stunting, gemuk, kurus, obesitas, serta pada pemeriksaan fisik gigi, tensi, telinga, kulit, mata, gangguan pencernaan, dan buta warna,” imbuhnya.

“Penjaringan ini juga bertujuan untuk mendeteksi lebih awal siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapat penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi perkembangan anak dan akhir tujuan penjaringan agar siswa tidak terganggu dalam proses belajar karena masalah kesehatan. Bila ada masalah kesehatan segera dapat ditangani,” ungkap Mukidah.

Selanjutnya Mukidah menjelaskan berdasarkan data hasil pemeriksaan banyak siswa mengalami masalah dalam kesehatan gigi. Disamping itu juga dijumpai masalah kesehatan berupa persistensi, kalkulus, mata, gigi, serumen, dan gangguan pencernaan.
Dengan permasalahan tersebut pihak puskesmas memberikan surat hasil screening kepada siswa yang bermasalah dalam kesehatannya agar segera merujuk ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Mohon surat screening ini disampaikan ke orangtua siswa agar segera ditindaklanjuti,” tambah Mukidah.

“Dengan penjaringan kesehatan ini harapan kesehatan peserta didik akan menjadi lebih baik, karena ditangani secara serius,” pungkas Mukidah.

Pada penjaringan kali ini juga dilakukan cek kesehatan bagi guru dan karyawan berupa cek kesehatan kadar gula darah, tekanan darah, dan deteksi dini kesehatan mental emosional.

Margiyandari Pujiastuti petugas yang menangani deteksi dini kesehatan mental emosional menjelaskan bahwa profesi guru adalah profesi yang penuh tekanan . Stress kerja dapat menyebabkan kelelahan emosional. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi mental guru dan faktor-faktor yang mungkin memengaruhinya agar dapat memberikan intervensi dini yang tepat.

“ Untuk deteksi dini kesehatan mental emosional akan kami kirim link yang harus diisi oleh semua guru dan karyawan ,” ungkap Margiyandari.

Kamad Munji Jakfar, S.Pd.I, M.Pd.I. berterima kasih atas kerjasama yang dilakukan pihak Puskesmas dengan madrasah. Penjaringan kesehatan yang dilakukan untuk siswa kelas VII dan VIII kali ini berjalan dengan lancar. “Kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini semoga dapat berlanjut setiap tahun dan jika ada peserta didik yang harus dirujuk ke puskesmas lebih cepat tertangani,” ungkap Munji.

Selanjutnya Pembina UKS, Ana Harsiwi, S.Pd. mengapresiasi kegiatan penjaringan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Nanggulan. “Kerjasama madrasah dengan puskesmas sangat membantu guru juga anak didik untuk lebih meningkatkan kesehatan. Jika ada gangguan kesehatan akan diketahui lebih dini,” ungkap Ana. (ahs/rdh/don).

4 replies
  1. Rini Dwi Hastuti
    Rini Dwi Hastuti says:

    Sehat siswaku sehat jiwa raga ku…bahagia dan selalu semangat mendampingi perkembangan siswaku

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *