MTsN 3 Kulon Progo Gelar Pengajian Bertemakan Adab Menuntut Ilmu

Kulon Progo (MTsN3KP) – Sejumlah 30 siswa kelas VIII A MTsN 3 Kulon Progo mengikuti kegiatan pengajian kelas. Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan madrasah yang diperuntukkan bagi seluruh siswa dari kelas VII sampai dengan IX. Hal ini disampaikan Kepala Madrasah Munji Jakfar, S.Pd.I., M.Pd.I., di sela kegiatannya Senin pagi (6/05/2024).

“Rutinitas ini sudah terlaksana sejak tahun 2022, setiap kelas wajib mengadakan pengajian kelas minimal 1 kali dalam satu semester. Event ini adalah ajang kreatifitas bagi seluruh siswa untuk bisa memaksimalkan potensi mereka mulai dari merancang, mengatur, sampai pelaksanaan. Seluruh petugas acara adalah para siswa mulai dari pembawa acara, pembacaan al Qur’an, pengisi kultum, hingga konsumsi. Harapannya kegiatan ini bisa menambah ilmu, skill, dan pengalaman yang berharga untuk para siswa dimasa yang akan datang saat mereka terjun ke masyarakat,” jelasnya.

Pengisi materi H. Muhammad Masruri, S.Pd. optimis kegiatan ini bisa memotivasi para siswa untuk lebih giat belajar dan berlatih. Materi kali ini adalah tentang bekal bagi para penuntut ilmu. Ada beberapa catatan bagi para penuntut ilmu, diantaranya adalah persiapan sebelum belajar, adab masuk ke majlis ilmu, adab terhadap guru, adab saat belajar, dan adab menghindari ujub dan hasad.

“Sungguh mulia para penuntut ilmu, seperti sabda Nabi siapapun yang menempuh jalan untuk belajar satu pengetahuan, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Dengan materi yang ini semoga para siswa semakin rajin dalam menuntut ilmu, tidak cepat puas dengan ilmu yang didapat, dan tetap memegang teguh adab-adab yang telah didapat” jelasnya.

Suratno, S.Pd. yang merupakan wali kelas VIII A mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini siswa bisa melatih keberanian, kecakapan, tanggung jawab, dan percaya diri. Petugas pada pengajian putaran ke-3 ini adalah pembawa acada Alif Prasetya, kultum Muhammad Syukur, pembacaan ayat suci al Qur’an Maelyana Putri Himmatul Ulya dan Riska Rahayu Ningsih, semua petugas mmenggunakan bahasa Jawa. “Kami berharap nantinya para siswa akan berani tampil dalam berbagai kegiatan bermasyarakat,” ungkapnya.

Alif Prasetya selaku petugas pembawa acara mengaku senang dapat berlatih membawakan acara dengan menggunakan bahasa Jawa. “saya senang bisa melaksanakan tugas sebagai pembawa acara meskipun masih terbata-bata karena belum terbiasa menggunakan bahasa Jawa halus. Namun Alhamdulillah semua berjalan lancar,” ungkap Alif (mrd/rdh/don).

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *